Selasa, 03 April 2012

KEPEMIMPINAN YANG SUKSES DAN GAGAL

KEPEMIMPINAN

I. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan.
Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi.
pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.










II. PEMIMPIN YANG SUKSES

Seorang pemimpin akan sukses apabila mampu bekerja sama dengan orang lain, dapat menerima saran & pendapat dari orang lain, mengolah pendapat tersebut menjadi sesuatu yang berharga. Mampu membawa organisasinya ke arah yang lebih baik dan lebih maju dengan tetap melibatkan semua unsur di dalam organisasi tersebut.
Pemimpin bukanlah sekadar seseorang yang dicintai atau dikagumi, melainkan seseorang yang mempunyai pengikut dan mampu mengerjakan dengan benar. Pemimpin bukanlah hanya gelar ataupun uang, melainkan memiliki rasa tanggung jawab yang harus dipikul di pundaknya dan membawa ke tingkat keberhasilan maksimal jadi pemimpin harus profesional.

Hanya ada tiga jenis pemimpin:

* Pemimpin yang cepat
* Pemimpin yang lambat
* Pemimpin yang berjalan di tempat.

Dari ketiga jenis tersebut yang, akan sukses adalah pemimpin yang cepat. Cepat dalam mengolah suatu ide menjadi lebih berharga, cepat dalam pengambilan keputusan yang tepat, cepat menyesuaikan dengan perubahan, serta cepat dalam bekerja dan menggerakan sumber daya manusianya.









Untuk mencapai kepemimpinan yang sukses, seorang dituntut memiliki karakteristik-karakteristik khusus. setidaknya ada 11 karakteristik yang harus dimiliki pemimpin agar sukses dalam kepemimpinannya.

1. Jujur
2. Pandai, cerdas
3. Melihat ke depan
4. Selalu memicu inspirasi
5. Kompeten
6. Berlaku adil
7. Berwawasan luas
8. Berani mengambil risiko
9. Tidak basa-basi, langsung pada persoalan
10. Penuh imajinasi
11. Pandai mendelegasi dan memotivasi SDM


Pemimpin harus mempunyai kemampuan mendelegasikan dan memotivasi sumber daya manusianya.
Setiap pribadi adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. Apabila setiap pribadi sebagai pemimpin memiliki dan menerapkan sebelas karakteristik tersebut, pasti akan dapat menjalankan kepemimpinannya dengan efektif dan berwibawa.



Setiap permasalahan dan setiap tujuan yang ditangani dengan cepat maka perjalanan organisasi juga cepat berkembang. Basa-basi memang kadang diperlukan, tetapi kalau menjadi gaya kepemimpinannya akan membosankan dan cepat ditinggal anggotanya. Jadi pemimpin harus selalu bekerja cepat, tepat dengan hasil yang hebat.


III. PEMIMPIN YANG GAGAL


Pemimpin yang gagal sering kali memahami hal ini dengan cara yang keliru. Pemimpin sukses melihat perusahaan yang ia pimpin sebagai sesuatu yang perlu dipelihara sebaik mungkin tapi sebaliknya, pemimpin yang gagal memandang perusahaannya sebagai perpanjangan dari diri mereka sendiri.
Yang paling riskan dari seorang pemimpin adalah kecenderungan mereka untuk mengunakan uang perusahaan demi kepentingan pribadi.
Seorang pemimpin yang sudah mempunyai anggapan “Saya mengetahui semua jawaban” akan menutup sudut pandang semua orang. Yang artinya seorang pemimpin dengan karakter seperti ini tidak mau untuk mempelajari hal – hal yang baru karena ia menganggap mereka sudah mengetahuinya tanpa mempelajarinya.
Seorang pemimpin seharusnya memberikan visi dan misi serta menanamkan nilai-nilai kepercayaan pada karyawannya. Sedangkan pemimpin yang arogan adalah pemimpin yang kerap memberikan dua pilihan pada karyawannya ketika ia sedang membuat sebuah kebijakan baru. Mereka selalu dihadapkan dengan pilihan: Ikut atau keluar.
seorang pemimpin terkadang berperan sebagai faktor perusak yang menghalangi karyawan dalam mendapatkan kesempatan untuk membenahi dan memperbaiki permasalahan. Pemimpin seperti ini biasanya membungkan dan menutupi sebuah permasalahan sebelum hal itu muncul ke permukaan, dan hal itu sangat berpengaruh terhadap pecahnya sebuah organisasi atau perusahaan.





kepemimpinan yang benar lebih dari pencapaian diri kita sendiri. Kita berhasil kalau orang yang kita pimpin merasa dirinya hebat setelah berbicara dengan kita. Pemimpin yang benar melahirkan pemimpin yang baru. Pemimpin yang benar membuat orang sadar kalau dirinya berharga dan memiliki potensi yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar